Jumat, 23 September 2016

Misteri Atlantis Adalah Indonesia

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzW1iQ1oHfsmzZbVfVa7pXL8dzSv_oF2NMQWPPl8ugkXvW5ILDiqElrCBn2nI011xxcH_bgWMsoU6p7dEcuLd_tItUCddeUaNcbZQca2cxN4s5LZdkpR0Y4Pipb8cm3IelB9C_ucJuUpnU/s1600/atlantis-Critias-and-Timaeus.jpg

Siapa yang tidak mengenal atlantis? Atlantis merupakan pulau legenda yang disebutkan oleh Plato pada dialognya Timaeus dan Criticias yang ditullis sekitar 360 SM. Atlantis digambarkan oleh Plato sebagai negara besar dengan peradaban maju, yang tiba-tiba hancur dan tenggelam karena mengalami gempa bumi akibat letusan beberapa gunung berapi secara bersamaan serta banjir dalam waktu semalam, ketika akan melancarkan perang besar dengan Athena.

Plato mengisahkan, pada jamannya, Atlantis merupakan pusat dari peradaban dunia dalam bentuk budaya, kekayaan alam, ilmu/teknologi, dan lain-lain. Berbagai hipotesis lokasi sudah bermunculan, konon Atlantis dulu ada di daerah Yunani, Spanyol, Timur Tengah, Amerika Selatan, hingga Kutub Utara.

Pada tahun 2005, Prof. Arysio Nunes dos Santos, seorang atlantolog, geolog, dan fisikawan nuklir asal Brazil, mengungkapkan hasil risetnya selama 30 tahun dalam buku “Atlantis : The Lost Continent Finally Found” bahwa Atlantis terletak di wilayah yang sekarang bernama Indonesia. Santos mengatakan bahwa pada masa lalu Atlantis terbentang mulai dari bagian selatan India, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, terus ke arah Timur dengan Indonesia sebagai pusatnya. Hal tersebut diungkapkannya setelah membandingkan 33 keadaan seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani.

Indonesia memiliki banyak kesamaan dengan apa yang disebutkan oleh Plato, mulai dari sistem terarisasi sawah yang diadopsi Piramida di Mesir dan bangunan kuno Aztec di Meksiko, jumlah rantai gunung berapi di Indonesia yang meletus secara bersamaan menyebabkan Indonesia yang awalnya menyatu menjadi terpisah-pisah, hingga kemungkinan sistem kanalisasi penyaluran semburan lumpur panas di masa lalu yang belakangan menyembur di Porong, Sidoarjo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar